POHUWATO LEGISLATIF

Akibat Petani Kena Serangan Hama, DPRD Pohuwato Hearing Distan

POHUWATO (GOL) – Wujud keprihatinan atas lahan pertanian yang terkena dampak Hama di Kabupaten Pohuwato, Komisi 2 Dewan Perwakilan rakyat Daerah Kabupaten pohuwato melakukan Rapat dengar pendapat dengan Dinas Pertanian, Senin (17/2/2020), bertempat di Ruang rapat Komisi 2.

Rapat di pimpin langsung oleh Ketua Komisi 2, Iwan Adam. Dihadiri Anggota komisi dan Kadis Dinas Pertanian yang di wakili Imade Dapros.

Ketua Komisi 2, Iwan S. Adam menyampaikan bahwa kejadian serangan hama di hampir semua tanaman (jagung) petani se Kabupaten Pohuwato adalah kejadian luar biasa.

“Hampir 2000 ha yang di serang hama ulat, ini sudah kejadian luar biasa dan butuh penanganan serius. Saya selaku wakil rakyat sangat prihatin dengan kondisi petani saat ini, meraka gagal tanam, lalu meraka akan dapatkan penghasilan dari mana?,” ucap Iwan dengan nada tanya.

Iwan pun berharap kedepannya Dinas Pertanian dapat merencanakan program pemberian bibit ke petani dan dibarengi dengan obat-obatan hama.

“Agar nanti jika terjadi serangan hama petani pun sudah siap dengan obat untuk penanganan hama,” tuturnya.

Senada dengan itu, Anggota Komisi 2, Iwan Abay mengatakan bahwa penting bagi dinas pertanian untuk menempatkan 1 desa 1 penyuluh pertanian.

“Penting bagi dinas pertanian untuk menempatkan 1 desa 1 penyuluh. hal ini penting agar semua petani dapat secara langsung komunikasi dengan penyuluh, baik itu menyampaikan keluhan maupun kebutuhan petani itu sendiri,” terang Iwan Abay.

Sementara itu, berdasarkan penyampaian dari pihak Dinas Pertahian melalui I Made Dapros terungkap bahwa saat ini dinas pertanian memiliki 74 penyuluh di masing-masing Desa.

“Dinas pertanian saat ini punya 74 penyuluh, dari 74 penyuluh 2 orang akan pensiun maka tersisa 72 penyuluh. Kami akan segera mencarikan solusi serangan hama ini,” ketus I Made Dapros. (@/gol_jundi)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker