FKH Titip Kerusakan Lingkungan di Pohuwato Pada Menteri Edhy Prabowo
POHUWATO (GOL) – Kedatangan Menteri Perikanan dan Kelauatan, Edhy Prabowo ke Pohuwato, dijadikan momentum oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Kabupaten Pohuwato untuk menyuarakan kerusakan lingkungan di wilayah ini.
Kepada Sang Menteri Edhy Prabowo, Ketua FKH Pohuwato, Hamid Toliu menitipkan pesan agar Menteri dapat memberi perhatian terhadap kerusakan lingkungan terutama magrove di wilayah Pohuwato.
“Kami menaruh harapan besar bahwa pak Menteri dapat memberi perhatian terhadap banyaknya kerusakan hutan mangrove yang dibuka untuk tambak ikan dan udang oleh masyarakat di lokasi-lokasi Kawasan Hutan, seperti di Mangrove Cagar Alam Tanjung Panjang,” jelas Hamid.
Sebab, kata Hamid pembukaan tambak telah berimbas pada kerusakan magrove sekitar. Jika hal ini tidak dicegah maka magrove di Pohuwato tinggal akan jadi kenangan.
“Sehingga perlu diseriusi dan dicarikan solusi pencegahannya lebih dini,” terangnya.
Tak hanya kerusakan lingkungan manggrove, Hamid juga menyentil dan menitipkan kerusakan lingkungan dalam wilayah pertambangan. Dirinya mengaku prihatin, dan berharap kerusakan ini pula bisa dicegah sedini mungkin.
“Jika kita tidak ingin bernasib sama dengan daerah lain yang mengalami musibah banjir akibat rusaknya lingkungan maka kami menitipkan pesan ini untuk pak Menteri dan seluruh stackholder lainnya, agar dapat mencegah kerusakan ini dari orang-orang yang tak bertanggungjawab,” ujar Hamid.
“Bila pohon terlahir telah di tebang,
Tetes air terlahir telah tercemar,
Dan ikan terlahir telah di tangkap, maka brulah manusia sadar bahwa uang tidak bisa di makan,” imbuhnya dengan nada prihatin.
Sebagaimana diketahui, Menteri Perikanan dan Kelauatan, Edhy Prabowo, hari ini Kamis (11/6/2020), mengunjungi Desa Wanggarasi Tengah, Kecamatan Wanggarasi, Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, guna melakukan panen bandeng.
Menteri hadir bersama Gubernur Gorontalo, Ruslie Habibie dan didampingi Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga. (@/gol)
